Rabu, 29 Maret 2017
TEST SCREENING UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT KANKER PROSTAT
07.37 | Diposting oleh
Siti Hardianti Handayani |
Edit Entri
Kanker
prostat adalah penyakit kanker yang
berkembang di prostat, sebuah kelenjar dalam sistem reproduksi lelaki. Hal ini terjadi ketika sel prostat
mengalami mutasi dan mulai berkembang di luar kendali. Sel ini dapat
menyebar secara metastasis dari
prostat ke bagian tubuh lainnya, terutama tulang dan lymph node. Kanker prostat dapat menimbulkan rasa sakit,
kesulitan buang air kecil,disfungsi ereksi dan
gejala lainnya.
Beberapa
faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker prostat adalah usia, ras,
riwayat keluarga (faktor keturunan), hormon, dan pola makan. Risiko menderita
kanker prostat ditemukan meningkat pada pria kulit putih dengan usia > 50
tahun atau pria kulit hitam dengan usia > 40 tahun. Etnis kulit hitam
memiliki risiko kanker prostat 1.6x lebih tinggi daripada pria kulit putih.Pria
yang memiliki keluarga laki-laki penderita kanker prostat (saudara, ayah,
kakek) memiliki risiko yang lebih tinggi menderita penyakit tersebut
dibandingkan dengan pria yang tidak punya riwayat keluarga. Faktor lainnya yang
diduga dapat menyebabkan kanker prostat adalah perubahan hormon testosteron dan
pola makan yang terlalu banyak mengkonsumsi lemak.Menurut penelitian lainnya,
agen kimia seperti Cadmium juga ditemukan pada perkembangan kanker prostat.
Tes-tes screening adalah tes-tes yang
dilaukan pada interval-interval teratur untuk mendeteksi suatu penyakit seperti
kanker prostat pada stadium awal. Jika hasil dari suatu tes screening adalah
normal, penyakit diduga tidak ada. Jika suatu tes screening adalah tidak
normal, penyakit dicurigai ada, dan tes-tes ang lebih jauh biasanya diperlukan
untuk mengkonfirmasi kecurigaan untuk membuat diagnosisnya meyakinkan. Kanker
prostat awalnya dicurigai kareana suatu kelainan dari satu atau dua tes-tes
screening yang dugunakan untuk mendeteksi kanker prostat. Tes-tes screening ini
adalah suatu pemeriksaan dubur dengan jari dan suatu tes darah yang disebut
prostate specific antigen (PSA).
- Pada pemeriksaan dubur dengan jari (digital rectal examination), dokter merasakan kelenjar prostat dengan jari telunjuk yang disarungkan kedalam dubur untuk mendeteksi kelainan-kelainan dari kelenjar. Jadi, sebuah benjolan yang tidak teratur atau kekerasan yang dirasakan pada permukaan kelenjar adalah suatu penemuan yang mencurigakan untuk kanker prostat. Karena itu, dokter-dokter biasanya merekomendasikan pemeriksaan dubur dengan jari setiap tahunnya pada pria-pria berumur 40 tahun dan lebih.
- Tes PSA adalah suatu tes darah yang mudah, dapat diulang dan akurat. Ia digunakan untuk mendeteksi suatu protein (prostate specific antigen) yang dilepaskan dari kelenjar prostat kedalam darah. Jauh lebih penting, tingkat PSA biasanya lebih tinggi pada orang-orang dengan kanker prostat dari pada orang-orang tanpa kanker prostat. PSA, oleh karenanya, adalah berharga sebagai suatu tes screening untuk kanker prostat. Karena itu, dokter-dokter merekomendasikan melakukan suatu PSA setiap tahun pada pria-pria berumur 50 tahun dan lebih. Lebih jauh, untuk pria-pria yang mempunyai risiko-risiko tinggi kanker prostat seperti dibahas diatas, kebanyakan dokter-dokter merekomendasikan memulai screening PSA bahkan pada umur yang lebih muda (misalnya pada umur 40 tahun
REFERENSI
- http://juanito.ilorena.com/skrining-kanker-prostat/
- CSY BIOIN
Langganan:
Postingan (Atom)