Senin, 05 Desember 2011

PostHeaderIcon KAMAR WARNA UINGU

















PostHeaderIcon P U R P LE ♥











Jumat, 02 Desember 2011

PostHeaderIcon On The Floor – Jennifer Lopez feat. Pitbull


J-Lo
The other side, out my mine
It’s a new generation
(Mr. Worldwide)
Of party people
Get on the floor, dale
Get on the floor
RedOne
Let me introduce you to my party people
In the club
I’m loose and everybody knows I get off the chain
Baby it’s the truth
I’m like Inception, I play with your brain
So don’t sleep or snooze
I don’t play no games so don’t-don’t-don’t get it confused, no
’Cause you will lose yeah
Now pu-pu-pu-pu-pump it up
And back it up like a Tonka truck
Dale
If you go hard you gotta get on the floor
If you’re a party freak, then step on the floor
If you’re an animal then tear up the floor
Break a sweat on the floor, yeah we work on the floor
Don’t stop, keep it moving put your drinks up
Pick your body up and drop it on the floor
Let the rhythm change your world on the floor
You know we’re running shit tonight on the floor
Brazil, Morocco, London to Ibiza
Straight to LA, New York, Vegas to Africa
Dance the night away
Live your life and stay young on the floor
Dance the night away
Grab somebody, drink a little more
Tonight we gon’ be it on the floor
Tonight we gon’ be it on the floor
I know you got it, clap your hands on the floor
And keep on rockin’, rock it up on the floor
If you’re a criminal, kill it on the floor
Steal it quick on the floor, on the floor
Don’t stop keep it moving, put your drinks up
It’s getting ill, it’s getting sick on the floor
We never quit, we never rest on the floor
If I ain’t wrong we’ll probably die on the floor
Brazil, Morocco, London to Ibiza
Straight to LA, New York, Vegas to Africa
Dance the night away
Live your life and stay young on the floor
Dance the night away
Grab somebody, drink a little more
Tonight we gon’ be it on the floor
Tonight we gon’ be it on the floor
That badonka donk is like a trunk full of bass on an old school Chevy
Seven tray donkey donk
All I need is some vodka and some shonky-tong
And watch and she gon’ get Donkey Kong
Baby if you’re ready for things to get heavy
I get on the floor and act a fool if you let me, dale
Don’t believe me just bet me
My name ain’t Keith but I see why you sweat me
L.A., Miami, New York
Say no more, get on the floor
Tonight we gon’ be it on the floor
Tonight we gon’ be it on the floor
Tonight we gon’ be it on the floor

PostHeaderIcon Price Tag – Jessie J


Seems like everybody’s got a price
I wonder how they sleep at night
When the sale comes first and the truth comes second
Just stop for a minute and smile
Why is everybody so serious?
Acting so damn mysterious
You got your shades on your eyes and your heels so high
That you can’t even have a good time
Everybody look to their left
Everybody look to their right
Can you feel that? Yeah
We’ll pay them with love tonight
It’s not about the money, money, money
We don’t need your money, money, money
We just wanna make the world dance
Forget about the price tag
Ain’t about the cha-ching, cha-ching
Ain’t about the ba-bling, ba-bling
Wanna make the world dance
Forget about the price tag
We need to take it back in time
When music made us all unite
And it wasn’t low blows and video hoes
Am I the only one gettin’ tired?
Why is everybody so obsessed?
Money can’t buy us happiness
Can we all slow down and enjoy right now
Guarantee we’ll be feelin’ alright
Everybody look to their left
Everybody look to their right
Can you feel that? Yeah
We’ll pay them with love tonight
It’s not about the money, money, money
We don’t need your money, money, money
We just wanna make the world dance
Forget about the price tag
Ain’t about the cha-ching, cha-ching
Ain’t about the ba-bling, ba-bling
Wanna make the world dance
Forget about the price tag
Yeah, yeah, well, keep the price tag and take the cash back
Just give me six strings and a half stack
And you can keep the cars, leave me the garage
And all I, yes, all I need are keys and guitars
And guess what, in 30 seconds I’m leaving to Mars
Yes, we leaving across these undefeatable odds
It’s like this man, you can’t put a price on life
We do this for the love, so we fight and sacrifice every night
So we ain’t gon’ stumble and fall, never
Waiting to see, a sign of defeat, uh uh
So we gon’ keep everyone moving their feet
So bring back the beat and then everybody sing, it’s not about
It’s not about the money, money, money
We don’t need your money, money, money
We just wanna make the world dance
Forget about the price tag
Ain’t about the cha-ching, cha-ching
Ain’t about the ba-bling, ba-bling
Wanna make the world dance
Forget about the price tag
It’s not about the money, money, money
We don’t need your money, money, money
We just wanna make the world dance
Forget about the price tag
Ain’t about the cha-ching, cha-ching
Ain’t about the ba-bling, ba-bling
Wanna make the world dance
Forget about the price tag
Yeah, yeah
Oh, forget about the price tag
Kamis, 01 Desember 2011

PostHeaderIcon PENING LANTAK TUGAS

Pening ngorosi blog, mano di suruh buat 50 postingan -_- dak tebanyak uji kau, dak tau lagi apo dio yang nak di toles di postingan blog itu sangkeng bnyaknyo yg nak di posting, capek meker apo dio yg nak di posting L belom nak ngorosi tugas yang laen, dem pening oyyy tugas tros kasih kesempatan apo anak mored kau tu istirahat, belom nak ngerjoi pr -_- dem steres TIADA HARI TANPA TUGAS
ADD MY FACEBOOK         : Siti Hardianti Handayani
FOLLOW MY TWITTER       : @HardiantiHasyim
LISTEN MY HEELLO          : @HardiantiHD

PostHeaderIcon NEW SAKHA IBU



LIRIK

sebening tetesan embun pagi
secerah sinarnya mentari
bila ku tatap wajahmu ibu
ada kehangatan di dalam hatiku
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
* air wudhu selalu membasahimu
ayat suci selalu dikumandangkan
suara lembut penuh keluh dan kesah
berdoa untuk putra putrinya

reff:
oh ibuku engkaulah wanita
yang ku cinta selama hidupku
maafkan anakmu bila ada salah
pengorbananmu tanpa balas jasa

repeat *
repeat reff

ya Allah ampuni dosanya
sayangilah seperti menyayangiku
berilah ia kebahagiaan
di dunia juga di akhirat

PostHeaderIcon SELAMAT ULANG TAHUN BUNDA


Saat fajar bukakan jendela kehidupan hari ini, maafkanku untuk tak sempurna sembahkan tiara hidup yang tak kupunya. Untuk Gita yang tak sempat kugubah. Hanya sekuntum kembang kata-kata usang untuk kau rebakkan dalam ingatan.
Tentang mata angin penjuru batin yang belumlah fasih mengeja makna hadirmu di langit-langit usia.
Tentang terima kasih untuk hampiriku, pelukiku dan tawarkan bejana kebijakan natura yang menjauhkanku dari kesilapan jelaga malam,
untuk awan-awan yang teduhiku dari teriknya siang dan untuk segenap keihklasan menjadi aura angin pembaca kesesatan hujan dan amarah badai.
Tentang rasa syukur untuk rumah cinta yang wangi & asri tertata,
dimana selalu ada arah pulang bagiku mengkaji peluh, tangis dan tawa di berandanya.
"Selamat ulang tahun Bunda, selamat ulang tahun sahabat & kekasih jiwa". Semoga kau selalu hadir menjaga khalwat renjana bagi takdirku, si rama-rama kecil malang pelintas gulita zaman perindu gemilang terang untuk senantiasa tak lelah menggenggam nafas mencari cahaya penuntunmu.
- [Karena bagi kami, aku dan peri kecil putri kita, senyum dan amarahmu adalah puisi Tuhan yang terindah, dimana sejuta kata-kata semesta takkan sanggup menemukan wujudnya. Semoga kau senantiasa hadir menjadi ruh sempurna bagi udara yang menghidupkan!.....]

PostHeaderIcon SELAMAT TINGGAL SAHABAT TERBAIKKU



***Terlelap ku dalam tidurku yang nyenyak di iringi dengan mimpi-mimpi yang indah yang menghiasi tidurku dimalam yang gelap gulita. Matahari pun datang pertanda pagi akan segera hadir dengan kecerahan sinar yang tak henti-hentinya memberikan nikmat tersendiri bagi bumi ini. Pagi itu ku masih berada ditempat tidurku namun tiba-tiba HP ku berbunyi menandakan ada pesan yang masuk ke HP ku. Ku periksa dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, alangkah terkejutnya hatiku melihat isi pesan tersebut. Bagaikan petir disiang bolong perasaan ku rasanya tercabik-cabik. Dia mengatakan ‘’lang, ku ga bisa lagi ikut dengan kalian. Ku ga suka dibilang begitu, ku merasa tersinggung maaf ya kalo ku kasar.”                
***Kucoba menelpon ke hpnya dia namun hasilnya sia-sia. Sahabat ku ini bernama Andri, dia adalah salah satu teman satu ta’limku di pengajian. Kami selalu bertiga yaitu aku gilang, yunizar dan andri. Kuhadapi masalah demi masalah dengan bersama. Tapi hal ini telah kusadari sejak dulu keakraban kami sudah mulai bermasalah semenjak andri mengkuti majelis-majelis ta’lim yang seharusnya dia tidak ikuti dan saat dia sudah tidak aktif lagi di organisasi yang kami selama ini kami ikuti yang insyaallah itu tidak menyimpang dari ajaran islam. Itu dikarenakan dia sudah dipengaruhi oleh orang-orang diluar sana yang tidak bertanggungjawab. Kucoba membujuk dan mengajaknya kembali untuk bersama-sama lagi tapi dia malah lari dari masalah ini. Seharusnya sesama muslim itu bersaudara jadi kita harus saling mengingatkan satu sama lain bukannya malah menjerumuskan saudara sendiri. 

 ***Semenjak saat itu kami tidak pernah bertemu lagi mungkin untuk selama-selamanya. Tapi ku tak akan membiarkan hal itu terjadi karena dia adalah sahabat terbaik ku. Kalaupun ku tak bisa bertemu lagi dengannya tapi  ijinkan aku ya Allah untuk mengucapkan selamat tinggal untuk selamanya.Terima kasih sahabatku atas semua yang telah kau berikan kepadaku ku hanya bisa mengucapkan selamat tinggal semoga kau bahagia dengan jalan yang kau ambil. Ku sebagai sahabat sekaligus saudaramu hanya bisa mendoa’akanmu dari kejauhan.

PostHeaderIcon 9.2 SMP Bina Warga Palembang



Kiri Atas :
Aldo Deskaranda, Sabto Haji, Bimo Laksono, Abdul Karim, Aji Ilyas,
Satria Agung Mefa Sakti, M. Arif Fadillah, M. Fikri, Thorik Kholik,
Febri Fitriyan Saputro, M. Lutfi Triansyah, M. Rizky
Tengah :
Indah Yulia, Dian Seprianti, Vienna Dwinda Putri, Nadia Lisa Kasinger, Indah Apriliani, Nadia Nanda Inayah, Erlina Suryani, Ayu Oktariani, Yolanda, Inge Feliana,
Pak Albinus S,ag
Bawah :
Yuni Jayanti, Siti Hardianti Handayani, Soraya Amelia, Bella Prilicia, Buk Bety, Buk Parmi, Siti Yuniarti, Anissa, Cari, Feiby

PostHeaderIcon CERITA SEDIH


Beberapa tahun yg lalu, seorang gadis 15 tahun bernama Lisa Marie meninggal gantung diri di rumahnya. Dia seorang gadis manis dan tinggal di Michigan. Lima hari setelah kematiannya ,ibunya menemukan buku hariannya di kamarnya.
Ibunya ingin mengetahui sebab kematiannya.
Berikut adalah isi buku harian tsb
> > November 7,1999
Dear Diary, hari ini hari pertama sekolah di Michigan. Pada saat saya masuk kelas, saya diejek murid2 cowok yang menyebut saya org aneh. Inilah awal hari yg buruk. Kemudian bbrp murid cewek cantik dan populer mendatangi saya dan memperkenalkan diri mereka. Mereka mengatakan saya org terjelek yang pernah mereka temui. Saya pun menangis. Saya lalu pulang ke rumah dan menelepon Jake. Saya pikir hari ini akan menjadi lebih baik. Namun dia katakan bahwa hubungan jarak jauh tidak bisa bertahan ; sekarang dia tinggal di California. Lalu saya katakan bhw saya mencintainya dan rindu padanya. Tetapi dia mengakui bhw alasan dia pacaran dengan saya adalah karena dia ditantang teman2nya. Dia lalu memutuskan hubungan padahal kami sdh berpacaran selama 2,5 tahun.
November 9,1999
Saya sungguh rindu pada Jake. Tapi dia merubah ! nomor telp-nya shg saya tdk bisa menghubunginya. Hari ini seorang cowok populer mengajak saya ke pesta dansa. Kemudian cewek2 cantik kemarin mengajak saya makan siang bersama. Wow, sungguh menyenangkan !
November 10,1999
Saya sedang menangis sekarang. Ternyata cowok itu brengsek. Dia menumpahkan minumannya pada baju saya lalu cewek2 itu mengoyak baju saya. Semua orang menertawakan saya. Lalu nenek memberitakan bhw papa dan mama tabrakan pagi ini dan mrk dlm keadaan kritis.
Saya tdk sanggup menulis lagi.
November 11,1999
Hari ini Sabtu , nenek dan saya di rumah sakit sepanjang malam. Papa meninggal pagi ini. Mama lumpuh seumur hidup. Sewaktu di RS , nenek baru tahu dia diserang kanker perut dan harus dikemoterapi. Saya masih tdk percaya papa sdh meninggal. Saya sudah capek menangis. Saya letih. Saya harus tidur.
November 12
Papa tdk meniggal ! Tidak mungkin ! Ini semua hanya mimpi. Hidup saya sempurna. Jake msh mencintai saya. Saya tidak bisa menulis lagi. Saya sudah menangis terlalu lama. Saya ingin mati. Bawalah saya.
Keesokan harinya Lisa ditemukan tewas gantung dengan tali berwarna kuning. Saya ibunya. Nama saya Miranda Gonzalez. Saya menulis email ini agar org lain tidak mengalami apa yg dialami anak saya. Ingatlah semua orang ingin dicintai dan dipeluk setiap hari. Tidak ada seorang pun yang pantas diejek dan dihina.
Tak seorangpun yang ingin meninggal seperti anak saya Lisa. Janganlah menjadi orang yang merasa sok popular dan suka merendahkan orang lain hanya karena kita merasa lebih dari mereka.

PostHeaderIcon Rendah Hati





Menjadi orang yang rendah hati, mungkin keinginan bagi kebanyakan kita. Namun, yang seperti apa sebetulnya sikap dan perilaku rendah hati itu?
Kerendahan hati yang pasti bukan tindakan merendahkan diri, dan juga bukan merasa lebih . rendah dari pada orang lain. Bila merasa diri lebih rendah daripada orang lain itu berarti kita minder atau rendah diri, yang mengindikasikan keadaan kurang menghargai diri sendiri.

Kerendahan hati juga bukan orang yang sok mengaku lebih rendah dari orang lain, namun sebenarnya untuk mendapat pujian sebagai orang yang rendah hati, nah itu malah merupakan ciri orang Munafik.

Berikut ini adalah daftar kebiasaan, orang-orang rendah hati menurut kandidat doktor psikologi dari Universitas Gadjah Mada, Nilam Widyarini

1. Menerima kekurangan yang luar biasa dengan kehendak yang baik dan dengan humor, tanpa merasa terancam atau perlu menjelaskan sesuatu mengenai kelemahan tersebut.
2. Banyak bertanya, karena ini merupakan langkah untuk menjadi bijaksana.
3. Tidak berasumsi bahwa hidupnya mengagumkan bagi orang lain.
4. Menjadi penerima yang baik atas pemberian dari Tuhan dan orang-orang lain; berkehendak untuk membalas dan berterima kasih.
5. Tidak mencoba berimajinasi berlebihan mengenai anak. Anak bukanlah proyek.
6. Humor mengisi hidupnya, khususnya mengenai diri sendiri dan kerendahan hatinya.
7. Mengakui kesalahan tanpa (mengupayakan) penjelasan atau pertahanan diri.

PostHeaderIcon Rasulullah itu tidak Miskin


Dalam cerita kehidupan Rasulullah tentang kekayaannya, banyak hal yang kita pahami secara salah, banyak cerita - cerita kehidupan beliau yang seolah - olah beliau itu orang yang miskin dengan penghasilan yang tidak menentu. Cerita - cerita ini sesungguhnya membawa dampak yang kurang baik terhadap umat Islam, menjadikan umat islam itu malas untuk berusaha agar menjadi kaya, karena toh contohnya hidup dalam kemiskinan. Hal ini juga yang digembar gemborkan pada saat zaman Penjajahan Belanda dulu, yaitu biarlah umat Islam menghabiskan waktunya untuk Ibadah, sedangkan harta dan kekayaan alam biar ditangani oleh penjajah.
 
Yang menyatakan bahwa Rasulullah itu miskin dan berpenghasilan kecil sebenarnya adalah salah besar, lho . . .  yang benar bagaimana ?, yang benar adalah beliau itu berpenghasilan besar, namun beliau gemar hidup sederhana dan mencontohkan hidup bersahaja, karena penghasilannya yang besar lebih banyak digunakan untuk kepentingan umat.
 
Secara sederhana kita bisa membagi golongan kekayaan dan cara hidup manusia menjadi 4 Golongan,
1. Orang Miskin, dimana penghasilannya kecil, gaya hidupnya juga sederhana dan serba kekurangan.
 
2. Orang Miskin, dimana Gaya hidupnya melebihi penghasilannya, nah ini banyak terjadi di Indonesia yang menyebabkan Korupsi merajalela.
 
3. Orang Kaya, dimana penghasilannya besar, namun gaya hidupnya sederhana.
 
4. Orang Kaya, dimana harta dan penghasilannya besar, dan hidupnyapun bermewah mewahan.
 
Jadi kalau kita lihat sekilas, maka yang terbaik dari 4 golongan diatas adalah Orang Kaya yang gaya hidupnya sederhana, gemar beribadah dan gemar sedekah. Sedangkan yang terburuk adalah Orang yang gaya hidupnya melebihi penghasilannya, Na’udzubillah min dzalik.
 
Kembali ke Kehidupan Rasulullah, mengapa bisa dikatakan bahwa Rasulullah itu tidak miskin, simak uraian berikut mengenai asal muasal penghasilan Rasulullah SAW.
 
Usia 7 tahun : Menggembala kambing yang jumlahnya ratusan ekor. Setiap kambing yang ada dalam gembalaannya selalu pulang dalam keadaan kenyang, selamat, utuh jumlahnya, dan sehat-sehat. 

Usia 12 tahun : Ikut rombongan ekspedisi dagang (eksportir) bersama dengan pamannya, Abu Thalib, ke Syam. Setelah itu makin aktif melakukan perjalanan bisnis ke Irak, Yordania, Bahrain, Suriah dan Yaman. 

Usia 17 tahun : Mengelola seluruh bisnis pamannya karena pamannya tidak bisa terjun lagi secara langsung menangani usaha tersebut. 

Usia 17-20 tahun : Masa tersulit dalam menjalani bisnis karena harus bersaing dengan para senior dalam perdagangan regional. 

Usia 20-25 tahun : Merupakan titik keemasan Nabi Muhammad dalam menjalankan bisnisnya, sebagai CEO dari Perusahaan Siti Khadijah

Usia 37 tahun : mulai mengurangi perjalanan bisnis 

Usia 37-40 tahun : lebih banyak terlibat dalam masalah perbaikan sosial masyarakat. 

Disetiap pekerjaannya Muhamad menerima upah yang cukup dan baik dikarenakan ketekunan dan kejujuran beliau, sehingga pada usia 37 - 40 tahun beliau sudah mempunyai Pasif Income yang sangat cukup sehingga beliau lebih banyak menghabiskan waktunya untuk kegiatan sosial, termasuk mendirikan Hifdzul Fudhul, yaitu lembaga yang memiliki misi menegakkan kebenaran dan mencegah kejahatan di tengah masyarakat, dan pada usia 40 tahun dipilih Allah menjadi Rasul Nya.
 
Menikah di Usia 25 tahun
Terpikat dengan kejujuran dan kepiawaian Muhammad dalam mengelola bisnisnya, Siti Khadijah kemudian melamar Muhammad sebagai suaminya. Gayung bersambut, cinta tidak bertepuk sebelah tangan. Menikahlah Muhammad yang pada saat itu sudah berusia 25 tahun, dengan Siti Khadijah yang baru berusia 40 tahun. Dan sebagai mas kawin, Muhammad menghadiahkan 100 ekor unta kepada siti Khadijah, ada pula yang menyebutkan “hanya” 20 ekor unta merah. 

(Catatan Ekonomis : pada saat itu harga 1 ekor unta 200 – 300 dinar, berarti 100 x 300 = 30.000 dinar, kalau nilai 1 dinar setara dengan 110 Dollar AS, maka mas kawin Yang diberikan oleh Nabi Muhammad adalah senilai = 3.300.000 Dollar AS atau Setara Rp.33.000.000.000 – TIGA PULUH TIGA MILIAR RUPIAH! Atau kalau Memang hanya 20 ekor maka nilainya adalah 6,6 MILYAR RUPIAH!) 
 
Catatan, sampai saat ini harga Unta memang sekitar 200 - 300 dinar perekornya, karena tingkat inflansi yang sangat rendah di Arab Saudi
 
Jadi pada saat Rasulullah SAW berusia 25 tahun saja beliau dapat memberikan mahar sebesar 33 Milyard Rupiah, kesimpulannya Rasulullah SAW tidaklah miskin, beliau adalah orang kaya yang berpola hidup sederhana, dan membelanjakan hartanya untuk kegiatan sosial dan keagamaan. Wallahu a'lam.

PostHeaderIcon Cerita sedih di Lampu Merah


Lampu merah
Dari kejauhan, lampu lalu-lintas di perempatan itu masih menyala hijau. Jack segera menekan pedal gas kendaraannya. Ia tak mau terlambat. Apalagi ia tahu perempatan di situ cukup padat sehingga lampu merah biasanya menyala cukup lama.
Kebetulan jalan di depannya agak lenggang. Lampu berganti kuning. Hati Jack berdebar berharap semoga ia bisa melewatinya segera.
Tiga meter menjelang garis jalan, lampu merah menyala. Jack bimbang, haruskah ia berhenti atau terus saja.
“Ah, aku tak punya kesempatan untuk menginjak rem mendadak,” pikirnya sambil terus melaju.
Prit! Di seberang jalan seorang polisi melambaikan tangan memintanya berhenti. Jack menepikan kendaraan agak menjauh sambil mengumpat dalam hati. Dari kaca spion ia melihat siapa polisi itu. Wajahnya tak terlalu asing.
Hey, itu khan Bob, teman mainnya semasa SMA dulu. Hati Jack agak lega. Ia melompat keluar sambil membuka kedua lengannya.
“Hai, Bob. Senang sekali ketemu kamu lagi!”
“Hai, Jack.” Tanpa senyum.
“Duh, sepertinya saya kena tilang nih? Saya memang agak buru-buru. Istri saya sedang menunggu di rumah.”
“Oh ya?” Tampaknya Bob agak ragu.
Nah, bagus kalau begitu. “Bob, hari ini istriku ulang tahun. Ia dan anak-anak sudah menyiapkan segala sesuatunya. Tentu aku tidak boleh terlambat, dong.”
“Saya mengerti. Tapi, sebenarnya kami sering memperhatikanmu melintasi lampu merah di persimpangan ini.”
O-o, sepertinya tidak sesuai dengan harapan. Jack harus ganti strategi.
“Jadi, kamu hendak menilangku? Sungguh, tadi aku tidak melewati lampu merah. Sewaktu aku lewat lampu kuning masih menyala.” Aha, terkadang berdusta sedikit bisa memperlancar keadaan.
“Ayo dong Jack. Kami melihatnya dengan jelas. Tolong keluarkan SIMmu.”
Dengan ketus Jack menyerahkan SIM lalu masuk ke dalam kendaraan dan menutup kaca jendelanya. Sementara Bob menulis sesuatu di buku tilangnya. Beberapa saat kemudian Bob mengetuk kaca jendela. Jack memandangi wajah Bob dengan penuh kecewa. Dibukanya kaca jendela itu sedikit. Ah, lima centi sudah cukup untuk memasukkan surat tilang. Tanpa berkata-kata Bob kembali ke posnya.
Jack mengambil surat tilang yang diselipkan Bob di sela-sela kaca jendela. Tapi, hei apa ini. Ternyata SIMnya dikembalikan bersama sebuah nota. Kenapa ia tidak menilangku. Lalu nota ini apa? Semacam guyonan atau apa? Buru-buru Jack membuka dan membaca nota yang berisi tulisan tangan Bob.
“Halo Jack, Tahukah kamu Jack, aku dulu mempunyai seorang anak perempuan. Sayang, Ia sudah meninggal tertabrak pengemudi yang ngebut menerobos lampu merah.
Pengemudi itu dihukum penjara selama 3 bulan. Begitu bebas ia bisa bertemu dan memeluk ketiga anaknya lagi. Sedangkan anak kami satu-satunya sudah tiada. Kami masih terus berusaha dan berharap agar Tuhan  berkenan mengkaruniai seorang anak agar dapat kami peluk.
Ribuan kali kami mencoba memaafkan pengemudi itu. Betapa sulitnya. Begitu juga kali ini. Maafkan aku Jack. Doakan agar permohonan kami terkabulkan. Berhati-hatilah. dari Bob.
Jack terhenyak. Ia segera keluar dari kendaraan mencari Bob. Namun, Bob sudah meninggalkan pos jaganya entah kemana. Sepanjang jalan pulang ia mengemudi perlahan dengan hati tak tentu sambil berharap kesalahannya dimaafkan.
Tak selamanya pengertian kita harus sama dengan pengertian orang lain. Bisa jadi suka kita tak lebih dari duka rekan kita. Hidup ini sangat berharga, jalanilah dengan penuh hati-hati.

PostHeaderIcon Kisah Sedih Si Gadis miskin


Sudah menjadi kehendak Allah memberinya cobaan berupa penyakit kronis yang bersarang dan sudah bertahun-tahun ia rasakan. Ini adalah cerita kisah seorang gadis yang bernama Muha. Kisah ini diriwayatkan oleh zaman, diiringi dengan tangisan burung dan ratapan ranting pepohonan.
Muha adalah seorang gadis remaja yang cantik. Sebagaimana yang telah kami katakan, sejak kecil ia sudah mengidap penyakit yang kronis. Sejak usia kanak-kanak ia ingin bergembira, bermain, bercanda dan bersiul seperti burung sebagaimana anak-anak yang seusianya. Bukankah ia juga berhak merasakannya?
Sejak penyakit itu menyerangnya, ia tidak dapat menjalankan kehidupan dengan normal seperti orang lain, walaupun ia tetap berada dalam pengawasan dokter dan bergantung dengan obat.
Muha tumbuh besar seiring dengan penyakit yang dideritanya. Ia menjadi seorang remaja yang cantik dan mempunyai akhlak mulia serta taat beragama. Meski dalam kondisi sakit namun ia tetap berusaha untuk mendapatkan ilmu dan pelajaran dari mata air ilmu yang tak pernah habis. Walau terkadang bahkan sering penyakit kronisnya kambuh yang memaksanya berbaring di tempat tidur selama berhari-hari.
Selang beberapa waktu atas kehendak Allah seorang pemuda tampan datang meminang, walaupun ia sudah mendengar mengenai penyakitnya yang kronis itu. Namun semua itu sedikit pun tidak mengurangi kecantikan, agama dan akhlaknya…kecuali kesehatan, meskipun kesehatan adalah satu hal yang sangat penting. Tetapi mengapa?
Bukankah ia juga berhak untuk menikah dan melahirkan anak-anak yang akan mengisi dan menyemarakkan kehidupannya sebagaimana layaknya wanita lain?
Demikianlah hari berganti hari bulan berganti bulan si pemuda memberikan bantuan materi agar si gadis meneruskan pengobatannya di salah satu rumah sakit terbaik di dunia. Terlebih lagi dorongan moril yang selalu ia berikan.
Hari berganti dengan cepat, tibalah saatnya persiapan pesta pernikahan dan untuk mengarungi bahtera rumah tangga.
Beberapa hari sebelum pesta pernikahan, calonnya pergi untuk menanyakan pengerjaan gaun pengantin yang masih berada di tempat si penjahit. Gaun tersebut masih tergantung di depan toko penjahit. Gaun tersebut mengandung makna kecantikan dan kelembutan. Tiada seorang pun yang tahu bagaimana perasaan Muha bila melihat gaun tersebut.
Pastilah hatinya berkepak bagaikan burung yang mengepakkan sayap putihnya mendekap langit dan memeluk ufuk nan luas. Ia pasti sangat bahagia bukan karena gaun itu, tetapi karena beberapa hari lagi ia akan memasuki hari yang terindah di dalam kehidupannya. Ia akan merasa ada ketenangan jiwa, kehidupan mulai tertawa untuknya dan ia melihat adanya kecerahan dalam kehidupan.
Bila gaun yang indah itu dipakai Muha, pasti akan membuat penampilannya laksana putri salju yang cantik jelita. Kecantikannya yang alami menjadikan diri semakin elok, anggun dan menawan.
Walau gaun tersebut terlihat indah, namun masih di perlukan sedikit perbaikan. Oleh karena itu gaun itu masih ditinggal di tempat si penjahit. Sang calon berniat akan mengambilnya besok. Si penjahit meminta keringanan dan berjanji akan menyelesaikannya tiga hari lagi. Tiga hari berlalu begitu cepat dan tibalah saatnya hari pernikahan, hari yang di nanti-nanti. Hari itu Muha bangun lebih cepat dan sebenarnya malam itu ia tidak tidur. Kegembiraan membuat matanya tak terpejam. Yaitu saat malam pengantin bersama seorang pemuda yang terbaik akhlaknya.
Si pemuda menelepon calon pengantinnya, Muha memberitahukan bahwa setengah jam lagi ia akan pergi ke tempat penjahit untuk mengambil gaun tersebut agar ia dapat mencobanya dan lebih meyakinkan bahwa gaun itu pantas untuknya. Pemuda itu pergi ke tempat penjahit dan mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi terdorong perasaan bahagia dan gembira akan acara tersebut yang merupakan peristiwa terpenting dan paling berharga bagi dirinya, demikian juga halnya bagi diri Muha.
Karena meluncur dengan kecepatan tinggi, mobil tersebut keluar dari badan jalan dan terbalik berkali-kali. Setelah itu mobil ambulans datang dan melarikannya ke rumah sakit. Namun kehendak Allah berada di atas segalanya, beberapa saat kemudian si pemuda pun meninggal dunia. Sementara telepon si penjahit berdering menanyakan tentang pemuda itu. Si penjahit mengabarkan bahwa sampai sekarang ia belum juga sampai ke rumah padahal sudah sangat terlambat.
Akhirnyai penjahit itu tiba di rumah calon pengantin wanita. Sekali pun begitu, pihak keluarga tidak mempermasalahkan sebab keterlambatannya membawa gaun itu. Mereka malah memintanya agar memberitahu si pemuda bahwa sakit Muha tiba-tiba kambuh dan sekarang sedang dilarikan ke rumah sakit. Kali ini sakitnya tidak memberi Muha banyak kesempatan. Tadinya sakit tersebut seakan masih berbelas kasih kepadanya, tidak ingin Muha merasa sakit. Sekarang rasa sakit itu benar-benar membuat derita dan kesengsaraan yang melebihi penderitaan yang ia rasakan sepanjang hidupnya yang pendek.
Beberapa menit kemudian datang berita kematian si pemuda di rumah sakit dan setelah itu datang pula berita meninggalnya sang calon pengantinnya, Muha.
Demikian kesedihan yang menimpa dua remaja, bunga-bunga telah layu dan mati, burung-burung berkicau sedih dan duka terhadap mereka. Malam yang diangan-angankan akan menjadi paling indah dan berkesan itu, berubah menjadi malam kesedihan dan ratapan, malam pupusnya kegembiraan.
Kini gaun pengantin itu masih tergantung di depan toko penjahit. Tiada yang memakai dan selamanya tidak akan ada yang memakainya. Seakan gaun itu bercerita tentang kisah sedih Muha. Setiap yang melihatnya pasti akan bertanya-tanya, siapa pemiliknya.?

PostHeaderIcon REO DAN JULY


Reo dan July adalah sepasang kekasih yang serasi walaupun keduanya berasal dari keluarga yang jauh berbeda latar belakangnya. Keluarga July berasal dari keluarga kaya raya dan serba berkecukupan, sedangkan keluarga Reo hanyalah keluarga seorang petani miskin yang menggantungkan kehidupannya pada tanah sewaan.
Dalam kehidupan mereka berdua, Reo sangat mencintai July. Reo telah melipat 1000 buah burung kertas untuk July dan July kemudian menggantungkan burung-burung kertas tersebut pada kamarnya. Dalam tiap burung kertas tersebut Reo telah menuliskan harapannya kepada July. Banyak sekali harapan yang telah Reo ungkapkan kepada July. “Semoga kita selalu saling mengasihi satu sama lain”,”Semoga Tuhan melindungi July dari bahaya”,”Semoga kita mendapatkan kehidupan yang bahagia”,dsb. Semua harapan itu telah disimbolkan dalam burung kertas yang diberikan kepada July.
Suatu hari Reo melipat burung kertasnya yang ke 1001. Burung itu dilipat dengan kertas transparan sehingga kelihatan sangat berbeda dengan burung-burung kertas yang lain. Ketika memberikan burung kertas ini, Reo berkata kepada July: “ July, ini burung kertasku yang ke 1001. Dalam burung kertas ini aku mengharapkan adanya kejujuran dan keterbukaan antara aku dan kamu. Aku akan segera melamarmu dan kita akan segera menikah. Semoga kita dapat mencintai sampai kita menjadi kakek nenek dan sampai Tuhan memanggil kita berdua ! “
Saat mendengar Reo berkata demikian, menangislah July. Ia berkata kepada Reo : “Reo, senang sekali aku mendengar semua itu, tetapi aku sekarang telah memutuskan untuk tidak menikah denganmu karena aku butuh uang dan kekayaan seperti kata orang tuaku!” Saat mendengar itu Reo pun bak disambar geledek. Ia kemudian mulai marah kepada July. Ia mengatai July matre, orang tak berperasaan, kejam, dan sebagainya. Akhirnya Reo meninggalkan July menangis seorang diri.
Reo mulai terbakar semangatnya. Ia pun bertekad dalam dirinya bahwa ia harus sukses dan hidup berhasil. Sikap July dijadikannya cambuk untuk maju dan maju. Dalam Sebulan usaha Reo menunjukkan hasilnya. Ia diangkat menjadi kepala cabang di mana ia bekerja dan dalam setahun ia telah diangkat menjadi manajer sebuah perusahaan yang bonafide dan tak lama kemudian ia mempunyai 50% saham dari perusahaan itu. Sekarang tak seorangpun tak kenal Reo, ia adalah bintang kesuksesan.
Suatu hari Reo pun berkeliling kota dengan mobil barunya. Tiba-tiba dilihatnya sepasang suami-istri tua tengah berjalan di dalam derasnya hujan. Suami istri itu kelihatan lusuh dan tidak terawat. Reo pun penasaran dan mendekati suami istri itu dengan mobilnya dan ia mendapati bahwa suami istri itu adalah orang tua July. Reo mulai berpikir untuk memberi pelajaran kepada kedua orang itu, tetapi hati nuraninya melarangnya sangat kuat. Reo membatalkan niatnya dan ia membuntuti kemana perginya orang tua July.
Reo sangat terkejut ketika didapati orang tua July memasuki sebuah makam yang dipenuhi dengan burung kertas. Ia pun semakin terkejut ketika ia mendapati foto July dalam makam itu. Reo pun bergegas turun dari mobilnya dan berlari ke arah makam July untuk menemui orang tua July.
Orang tua July pun berkata kepada Reo :”Reo, sekarang kami jatuh miskin. Harta kami habis untuk biaya pengobatan July yang terkena kanker rahim ganas. July menitipkan sebuah surat kepada kami untuk diberikan kepadamu jika kami bertemu denganmu.” Orang tua July menyerahkan sepucuk surat kumal kepada Reo.
Reo membaca surat itu. “Reo, maafkan aku. Aku terpaksa membohongimu. Aku terkena kanker rahim ganas yang tak mungkin disembuhkan. Aku tak mungkin mengatakan hal ini saat itu, karena jika itu aku lakukan, aku akan membuatmu jatuh dalam kehidupan sentimentil yang penuh keputusasaan yang akan membawa hidupmu pada kehancuran. Aku tahu semua tabiatmu Reo, karena itu aku lakukan ini. Aku mencintaimu
Reo…………………………..
July “ Setelah membaca surat itu, menangislah Reo. Ia telah berprasangka terhadap July begitu kejamnya. Ia pun mulai merasakan betapa hati July teriris-iris ketika ia mencemoohnya, mengatainya matre, kejam dan tak berperasaan. Ia merasakan betapa July kesepian seorang diri dalam kesakitannya hingga maut menjemputnya, betapa July mengharapkan kehadirannya di saat-saat penuh penderitaan itu. Tetapi ia lebih memilih untuk menganggap July sebagai orang matre tak berperasan. July telah berkorban untuknya agar ia tidak jatuh dalam keputusasaan dan kehancuran.
Cinta bukanlah sebuah pelukan atau ciuman tetapi cinta adalah pengorbanan untuk orang yang sangat berarti bagi kita.

PostHeaderIcon KISAH ANAK TERBELAKANG (ERIC)


Dua puluh tahun yang lalu saya melahirkan seorang anak laki-laki,
wajahnya lumayan tampan namun terlihat agak bodoh. Sam, suamiku,
memberinya nama Eric. Semakin lama semakin nampak jelas bahwa anak ini
memang agak terbelakang. Saya berniat memberikannya kepada orang lain
saja.
Namun Sam mencegah niat buruk itu. Akhirnya terpaksa saya
membesarkannya juga. Di tahun kedua setelah Eric dilahirkan saya pun
melahirkan kembali seorang anak perempuan yang cantik mungil. Saya
menamainya Angelica. Saya sangat menyayangi Angelica, demikian juga
Sam. Seringkali kami mengajaknya pergi ke taman hiburan dan
membelikannya pakaian anak-anak yang indah-indah.

Namun tidak demikian halnya dengan Eric. Ia hanya memiliki beberapa
stel pakaian butut. Sam berniat membelikannya, namun saya selalu
melarangnya dengan dalih penghematan uang keluarga. Sam selalu
menuruti perkataan saya. Saat usia Angelica 2 tahun, Sam meninggal
dunia. Eric sudah berumur 4 tahun kala itu. Keluarga kami menjadi
semakin miskin dengan hutang yang semakin menumpuk.


Akhirnya saya mengambil tindakan yang akan membuat saya menyesal seumur hidup. Saya
pergi meninggalkan kampung kelahiran saya beserta Angelica. Eric yang
sedang tertidur lelap saya tinggalkan begitu saja. Kemudian saya
tinggal di sebuah gubuk setelah rumah kami laku terjual untuk membayar
hutang. Setahun, 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun.. telah berlalu sejak
kejadian itu.

Saya telah menikah kembali dengan Brad, seorang pria dewasa. Usia
Pernikahan kami telah menginjak tahun kelima. Berkat Brad, sifat-sifat
buruk saya yang semula pemarah, egois, dan tinggi hati, berubah
sedikit demi sedikit menjadi lebih sabar dan penyayang. Angelica telah
berumur 12 tahun dan kami menyekolahkan dia di asrama putri sekolah
perawatan. Tidak ada lagi yang ingat tentang Eric dan tidak ada lagi
yang mengingatnya.

Tiba-tiba terlintas kembali kisah ironis yang terjadi dulu seperti
sebuah film yang diputar dikepala saya. Baru sekarang saya menyadari
betapa jahatnya perbuatan saya dulu.tiba-tiba bayangan Eric melintas
kembali di pikiran saya. Ya Eric, Mommy akan menjemputmu Eric. Sore
itu saya memarkir mobil biru saya di samping sebuah gubuk, dan Brad
dengan pandangan heran menatap saya dari samping. “Mary, apa yang
sebenarnya terjadi?”

“Oh, Brad, kau pasti akan membenciku setelah saya menceritakan hal
yang telah saya lakukan dulu.” aku menceritakannya juga dengan
terisak-isak. Ternyata Tuhan sungguh baik kepada saya. Ia telah
memberikan suami yang begitu baik dan penuh pengertian. Setelah tangis
saya reda, saya keluar dari mobil diikuti oleh Brad dari belakang.


Mata saya menatap lekat pada gubuk yang terbentang dua meter dari
hadapan saya. Saya mulai teringat betapa gubuk itu pernah saya
tinggali beberapa bulan lamanya dan Eric.. Eric…
Namun saya tidak menemukan siapapun juga di dalamnya. Hanya ada
sepotong kain butut tergeletak di lantai tanah. Saya mengambil seraya
mengamatinya dengan seksama… Mata mulai berkaca-kaca, saya mengenali
potongan kain tersebut sebagai bekas baju butut yang dulu dikenakan
Eric sehari-harinya. Saya sempat kaget sebab suasana saat itu gelap
sekali. Kemudian terlihatlah wajah orang itu yang demikian kotor.


Ternyata ia seorang wanita tua. Kembali saya tersentak kaget manakala
ia tiba-tiba menegur saya dengan suaranya yang parau.

“Heii…! Siapa kamu?! Mau apa kau kemari?!”

Dengan memberanikan diri, saya pun bertanya, “Ibu, apa ibu kenal
dengan seorang anak bernama Eric yang dulu tinggal di sini?”

Ia menjawab, “Kalau kamu ibunya, kamu sungguh tega, Tahukah kamu, 10
tahun yang lalu sejak kamu meninggalkannya di sini, Eric terus
menunggu ibunya dan memanggil, ‘Mommy…, mommy!’ Karena tidak tega,
saya terkadang memberinya makan dan mengajaknya tinggal Bersama saya.
Walaupun saya orang miskin dan hanya bekerja sebagai pemulung sampah,
namun saya tidak akan meninggalkan anak saya seperti itu! Tiga bulan
yang lalu Eric meninggalkan secarik kertas ini.


Ia belajar menulis setiap hari selama bertahun-tahun hanya untuk menulis ini untukmu…”
Saya pun membaca tulisan di kertas itu…

“Mommy, mengapa Mommy tidak pernah kembali lagi…? Mommy marah sama
Eric, ya? Mom, biarlah Eric yang pergi saja, tapi Mommy harus berjanji
kalau Mommy tidak akan marah lagi sama Eric. Bye, Mom…”

Saya menjerit histeris membaca surat itu. “Bu, tolong katakan…
katakan di mana ia sekarang? Saya berjanji akan meyayanginya sekarang!
Saya tidak akan meninggalkannya lagi, Bu! Tolong katakan..!!”
Brad memeluk tubuh saya yang bergetar keras.

“Nyonya, semua sudah terlambat. Sehari sebelum nyonya datang, Eric
telah meninggal dunia. Ia meninggal di belakang gubuk ini. Tubuhnya
sangat kurus, ia sangat lemah. Hanya demi menunggumu ia rela bertahan
di belakang gubuk ini tanpa ia berani masuk ke dalamnya.


Ia takut apabila Mommy-nya datang, Mommy-nya akan pergi lagi bila melihatnya
ada di dalam sana… Ia hanya berharap dapat melihat Mommy-nya dari
belakang gubuk ini… Meskipun hujan deras, dengan kondisinya yang
lemah ia terus bersikeras menunggu Nyonya di sana.”
Rabu, 30 November 2011

PostHeaderIcon Kerispatih - Tak Lekang Oleh Waktu



LIRIK

Seputih cinta ini
Ingin kulukiskan di dasar hatiku
Kesetiaan janjiku
Untuk pertahankan kasihku padamu
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
Bukalah mata hati
Ku masih cumbui bayang dirimu di dalam mimpi
Yang mungkin takkan pernah
Membawamu di genggammu

Dirimu di hatiku
Tak lekang oleh waktu
Meski kau bukan milikku
Intan permata yang tak pudar
Tetap bersinar
Mengusik kesepian jiwaku

Ku coba memahami
Bimbangnya nurani
Tuk pastikan semua
Tak akan kuingkari
Terlalu banyak cinta yang mengisi datang dan pergi
Namun tak pernah bisa
Lenyapkanmu di benakku
Watermelon

About Me

Foto Saya
Siti Hardianti Handayani
Lihat profil lengkapku

KAMU YANG KE -

clock

Followers