Rabu, 29 Maret 2017

PostHeaderIcon TEST SCREENING UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT KANKER PROSTAT

Kanker prostat adalah penyakit kanker yang berkembang di prostat, sebuah kelenjar dalam sistem reproduksi lelaki. Hal ini terjadi ketika sel prostat mengalami mutasi dan mulai berkembang di luar kendali. Sel ini dapat menyebar secara metastasis dari prostat ke bagian tubuh lainnya, terutama tulang dan lymph node. Kanker prostat dapat menimbulkan rasa sakit, kesulitan buang air kecil,disfungsi ereksi dan gejala lainnya.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker prostat adalah usia, ras, riwayat keluarga (faktor keturunan), hormon, dan pola makan. Risiko menderita kanker prostat ditemukan meningkat pada pria kulit putih dengan usia > 50 tahun atau pria kulit hitam dengan usia > 40 tahun. Etnis kulit hitam memiliki risiko kanker prostat 1.6x lebih tinggi daripada pria kulit putih.Pria yang memiliki keluarga laki-laki penderita kanker prostat (saudara, ayah, kakek) memiliki risiko yang lebih tinggi menderita penyakit tersebut dibandingkan dengan pria yang tidak punya riwayat keluarga. Faktor lainnya yang diduga dapat menyebabkan kanker prostat adalah perubahan hormon testosteron dan pola makan yang terlalu banyak mengkonsumsi lemak.Menurut penelitian lainnya, agen kimia seperti Cadmium juga ditemukan pada perkembangan kanker prostat.

Tes-tes screening adalah tes-tes yang dilaukan pada interval-interval teratur untuk mendeteksi suatu penyakit seperti kanker prostat pada stadium awal. Jika hasil dari suatu tes screening adalah normal, penyakit diduga tidak ada. Jika suatu tes screening adalah tidak normal, penyakit dicurigai ada, dan tes-tes ang lebih jauh biasanya diperlukan untuk mengkonfirmasi kecurigaan untuk membuat diagnosisnya meyakinkan. Kanker prostat awalnya dicurigai kareana suatu kelainan dari satu atau dua tes-tes screening yang dugunakan untuk mendeteksi kanker prostat. Tes-tes screening ini adalah suatu pemeriksaan dubur dengan jari dan suatu tes darah yang disebut prostate specific antigen (PSA).
  • Pada pemeriksaan dubur dengan jari (digital rectal examination), dokter merasakan kelenjar prostat dengan jari telunjuk yang disarungkan kedalam dubur untuk mendeteksi kelainan-kelainan dari kelenjar. Jadi, sebuah benjolan yang tidak teratur atau kekerasan yang dirasakan pada permukaan kelenjar adalah suatu penemuan yang mencurigakan untuk kanker prostat. Karena itu, dokter-dokter biasanya merekomendasikan pemeriksaan dubur dengan jari setiap tahunnya pada pria-pria berumur 40 tahun dan lebih.
  • Tes PSA adalah suatu tes darah yang mudah, dapat diulang dan akurat. Ia digunakan untuk mendeteksi suatu protein (prostate specific antigen) yang dilepaskan dari kelenjar prostat kedalam darah. Jauh lebih penting, tingkat PSA biasanya lebih tinggi pada orang-orang dengan kanker prostat dari pada orang-orang tanpa kanker prostat. PSA, oleh karenanya, adalah berharga sebagai suatu tes screening untuk kanker prostat. Karena itu, dokter-dokter merekomendasikan melakukan suatu PSA setiap tahun pada pria-pria berumur 50 tahun dan lebih. Lebih jauh, untuk pria-pria yang mempunyai risiko-risiko tinggi kanker prostat seperti dibahas diatas, kebanyakan dokter-dokter merekomendasikan memulai screening PSA bahkan pada umur yang lebih muda (misalnya pada umur 40 tahun
REFERENSI
  • http://juanito.ilorena.com/skrining-kanker-prostat/
  • CSY BIOIN
Watermelon

About Me

Foto Saya
Siti Hardianti Handayani
Lihat profil lengkapku

KAMU YANG KE -

clock

Followers